Kumpulan Status Facebook Dadang JSN Bagian 7
Sahabatku
semua di manapun Anda berada... Ini adalah kumpulan status yang sudah saya
posting melalui akun Facebook saya Dadang JSN mulai dari tahun 2013 sampai
dengan tahun 2018 yang saya publikasikan melalui blog ini menjadi 9 bagian yang
secara keseluruhan dari bagian 1 sampai dengan bagian 9 berjumlah 445 buah status
sebagai berikut:
1.
Kebahagiaan
ada di manapun juga saat ketenangan hati dan pikiran dapat dipertemukan. (DJSN)
2.
Menghargai
keberhasilan itu sudah biasa, MAU MENGHARGAI KEGAGALAN itu yang luar biasa.
Seringnya kegagalan di tengah usaha-usaha yang sudah diusahakan dengan
semaksimal mungkin menjadi indikasi betapa sulit dan rumitnya sebuah pekerjaan
itu. Perjalanan ini panjang untuk mencapai garis finis yang hanya
"sejengkal"… Never give up...!!! . (DJSN)
3.
Perbedaan
sering meruncing ketika pemahaman, latar belakang, sudut pandang, kepentingan,
serta tujuan hidup yang tidak sama. Prinsip pribadi tidak untuk dipaksakan bagi
pribadi lainnya, karena semua sudah mempunyai peran masing-masing dalam alur
kehidupan yang saling berhubungan antara satu dengan yang lainnya, lalu semua
yang sudah terlanjur terjadi ini, tidak perlu didramatisirkan lagi. (DJSN)
4.
Dalam
situasi apapun - tetap berpikir positif, bersikap santun, dan beranggapan baik,
insya Allah dalam setiap sesi kehidupan akan dipertemukan dengan orang-orang
yang benar-benar baik pula. (DJSN)
5.
Memperlakukan
dengan remeh terhadap sesama dapat menjadi salah satu penyebab penyelesalan di
hari kemudian, sekarang bodoh nanti bisa jadi pintar, sekarang miskin bisa jadi
nanti kaya, sekarang bawahan nanti bisa jadi atasan, dan sekarang rakyat biasa
bisa jadi nanti pemimpin yang luar biasa. Tetap menjadi diri-sendiri yang
selalu belajar cerdas dalam introspeksi sekaligus memperbaiki diri serta peka
pada setiap rasa simpati ataupun empati pada sesama. (DJSN)
6.
PEKERJAANKU
IBADAHKU.: Jika memang pekerjaan-pekerjaan ini merupakan salah satu sarana untuk
menggapai IBADAH, layakkah kita MENGELUH...? Percaya atau tidak percaya…,
segala PEKERJAAN BAIK yang dilakukan atas dasar KEIKHLASAN dan PENGABDIAN,
selamanya tidak akan pernah MERUGI... Waktu akan terus berjalan, dan akan tiba
saatnya untuk MENUAI segala tanaman-tanaman kita itu NANTI, BUKAN SEKARANG. Dan
hampir semua keluhan itu akan selalu efektif mengorek luka lama, bahkan dapat
menambah luka-luka baru yang sangat tidak perlu. LEBIH BAIK tetap maju tanpa
keluhan, dan dari proses PAHIT inilah akan selalu mampu melahirkan insan-insan
pilihan yang berdaya tahan serta berkemampuan tinggi, dan karakter seperti
mereka-mereka inilah yang layak menjadi PEMIMPIN MASA DEPAN… Andakah salah
satunya…?. (DJSN)
7.
Kesopanan
dan kejujuran adalah 2 lapis mata uang dalam sebuah pergaulan, tanpa keduanya,
hubungan ataupun komunikasi akan sering putus di tengah-tengah perjalanan...
So, jadilah orang yang sopan sekaligus jujur, agar semuanya tetap baik-baik
saja sesuai harapan. (DJSN)
8.
Dengan
ketulusan / keikhlasan hati dalam membantu meringankan beban bagi sesama di
sela-sela padatnya aktivitas itu bagaikan mau memberi sedikit kepunyaan di saat
kita sendiripun kekurangan. Namun dari sinilah menjadikan salah satu sebab
datangnya pertolongan Allah SWT benar-benar akan terjadi pada kita di saat-saat
yang tepat sekaligus dipermudah segala usaha yang awalnya sulit ataupun bahkan
sesuatu hal yang awalnya kita anggap mustahil menjadi benar-benar menjadi
kenyataan. (DJSN)
9.
Kita
paham, tidak ada yang sempurna di dunia ini, lalu... Tunggu apalagi...?
Bangkitlah dari keminderan dan kemunduran, lalu beranilah menjadi
diri-sendiri. Terkadang kita perlu tutup
telinga rapat-rapat saat petir jadi-jadian mengganggu pendengaran, lalu
pejamkan mata saat debu-debu penggoda mulai ada, cepat bergegas dari keributan
yang tak bertujuan ,lupakan semua yang kiranya benar-benar tidak berguna,
jangan takut menikmati kesendirian, hitung-hitung sambil belajar hidup mandiri
bersama kepercayaan diri memahami jalan-jalan kebaikan yang diizinkan Tuhan…
Toh, mau tidak mau diujung usia pun kita akan sendiri-sendiri juga. Dan
kuncinya, “Jangan takut bermimpi dan bercita-cita tinggi”, SELAIN GRATIS,
APAPUN RESIKONYA, LEBIH BAIK KITA AMBIL daripada memilih mengerdilkan
diri-sendiri, asal bermimpinya tidak sambil memanjat pohon yang tinggi ya…???
Selanjutnya, esok hari, kita akan bersama-sama kembali dengan sesama, dan
merasakan sensasi betapa indahnya bila dapat berbagi apa saja yang berguna bagi
sesama… Amiin… (DJSN)
10.
Selalu
berusaha berhati-hati dalam segala hal dengan prioritas kebaikan serta manfaat
bagi diri dan sesama dalam dunia nyata ataupun maya. Tak terkecuali
optimalisasi dalam segala aktivitas online, karena alasan ketakutan, KETAKUTAN
PADA MISTERI BESAR SEPANJANG SEJARAH KEHIDUPAN, tak tahu kapan KEMATIAN akan
mengakhiri sebuah aktivitas ini... Kematian bukanlah pelajaran bagi SANG MAYIT,
TAPI PELAJARAN TERBESAR BAGI YANG MASIH BERKESEMPATAN HIDUP. Sama halnya dengan
tindakan, apapun yang telah terpublikasi terakhir kalinya nanti, akan selalu
dianggab sebagai WASIAT bagi sesama yang telah ditinggalkan… Status Facebook
mungkin, artikel online mungkin, SMS, ataupun buah-buah pemikiran dan perasaan
yang terlanjur terungkapkan kepada umat lain… Dan setelah itu semuanya akan
menjadi PENUTUP CERITA TENTANG DIRI. Tersadar cepat sebelum terlambat, karena
kematian akan terus semakin mendekat… ini bukan kalimat filsafat, hanyalah
ungkapan pada diri atas sebuah pelajaran akan kepastian yang sering terlewat.
(DJSN)
11.
Tantangan
besar membuat hidup menarik, mengatasi mereka membuat hidup bermakna. Jangan
menunggu sampai semuanya tepat, itu tidak akan pernah sempurna. Akan selalu ada
tantangan, hambatan, dan kondisi kurang sempurna. Jadi apa! Mulailah sekarang!
Dengan setiap langkah yang kita ambil, kita akan tumbuh lebih kuat dan lebih
kuat, lebih terampil, lebih percaya diri, dan lebih sukses. Katakanlah :
"Saya bertekad untuk hidup bahagia tidak peduli tantangan saya! Saya akan
mengubah semua kisah saya kemarahan menjadi cerita kemuliaan! Saya akan
mengubah semua cerita sedihku menjadi cerita dari WOW!" Dan apa pun yang
terjadi, hanya melakukan yang terbaik dan menghargai apa yang kita pelajari.
Kita tidak akan menikmati hidup kita jika kita tidak menikmati tantangan kita.
(DJSN)
12.
Seberapa
dalam memahami mekanisme alam semesta bekerja, sedalam itu pula hakikat
kehidupan dapat dicerna oleh batas-batas pikiran dan perasaan, kemudian
berevolusi menjadi prinsip-prinsip serta tindakan-tindakan dalam berkehidupan
yang terus mengalami pembaharuan. (DJSN)
13.
Ber-POSITIF
menghargai "PROSES" sebagai pembelajaran untuk
"MENCERDASKAN" hati. (DJSN)
14.
Semakin
banyak pengalaman semakin bertambah pula kesabaran serta kebijaksanaan, dan
biasanya tipical orang seperti ini karakternya lembut, ramah, dan tidak mudah
marah-marah. (DJSN)
15.
Asal
terus mau belajar menambah serta mengasah kemampuan pikiran, perasaan, dan
skill, salah satunya banyak-banyak membaca buku-buku yang bermanfaat, hingga
membaca menjadi sebuah hobi kita. Insya Allah, lambat laun...
kedewasaan/kebijaksanaan akan bertambah, ilmu dan wawasan pun akan semakin luas
hingga meninggikan kadar kualitas, setelah itu mau jadi apapun, bekerja di
manapun, profesionalisme bukanlah sesuatu hal yang sulit. Dan yakinlah, TIDAK
AKAN PERNAH SIA-SIA SEGALA YANG SUDAH PERNAH DIPELAJARI ITU. (DJSN)
16.
Apapun
yang terjadi pada kehidupan ini, selalu mengajarkan tentang BAGAIMANA CARA
HIDUP YANG TAK AKAN MERUGI ?. MATI adalah satu pelajaran terbesar yang mutlak
serta pasti terjadi, namun kelalaian bahkan kesengajaan sering melemparkan diri
ke lembah kehampaan dan kesia-siaan demi sebuah pengejaran
kepentingan-kepentingan yang sejatinya ilusi. HATI pun sering salah dalam
menilai, dan akhirnya diri ini benar-benar tak berarti sama sekali walau dalam
sekecil-kecilnya kebaikan di alam semesta tanpa segala TITIPAN-TITIPAN ALLAH
YANG MAHA KUASA. (DJSN)
17.
Menurut
hemat saya, mengeluhkan keadaan hanya akan memperjelas fokus pikiran ke hal
yang kurang menguntungkan dan otomatis akan mengurangi stok energi hidup ini,
lebih baik alihkan fokus pikiran ini pada hal baru, lalu kembangkan hingga
menjadi sebuah karya nyata yang dapat dipertanggungjawabkan oleh diri-sendiri.
(DJSN)
18.
Lalu
jadilah pribadi yang identik dengan “inisiator penerbit solusi” bukan malah
menjadi “provokator penambah polusi” . (DJSN)
19.
Yang
syahdu itu saat sendiri-sendiri, kalau ingin seru, ya rame-rame. (DJSN)
20.
Setiap
tindakan-tindakan yang dilakukan bukan karena kepentingan pribadi semata, namun
lebih mengedepankan prinsip berbagi, sungguh akan mampu mendatangkan
energi-energi dan inspirasi-inspirasi yang tiada akan pernah berhenti. (DJSN)
21.
Percaya
pada kemampuan diri-sendiri atas dasar iman dalam sebuah pembelajaran adalah
modal utama untuk dapat senantiasa bertahan dari setiap hempasan dan tekanan
yang seringkali melemahkan. (DJSN)
22.
Ketika
arus deras penyesalan, kekhawatiran, maupun kesedihan berhasil menenggelamkan
jiwa serta melemahkan raga, stagnasi perjalanan kehidupan benar-benar nyata,
dan di saat kemarahan yang beralasan meledak dengan penuh kebijaksanaan, pada
saat itulah…, upaya perubahan ke arah perbaikan dan kemajuan sedang dimulai.
(DJSN)
23.
Tetap
berhati-hati dalam segala tindakan, perkataan, serta tulisan yang ditujukan
untuk berkomunikasi dengan sesama. Karena komunikasi yang telah terlanjur
terjalin, bukan hanya untuk menuangkan perasaan dan pikiran kita di saat ini,
tapi lebih dari itu, ia menjadi pengukir alami pada batu-batu sejarah “TENTANG
DIRI KITA” di masa depan. (DJSN)
24.
CIPTAKAN
SENSASI DENGAN PRESTASI DAN TANPA PROVOKASI. (DJSN)
25.
Aku
hanyalah sebilah tuas kecil yang selalu berusaha mendongkrak batu-batu besar
yang seringkali menghalangi langkah-langkah petualangan panjang ini untuk
menuju masa depan yang gemilang dan bahkan mungkin aku dan diriku akan
tenggelam dan sirna dalam samudera kebaikan. (DJSN)
26.
Strategi
yang baik itu bukan hanya menentukan kelancaran tindakan ke depan, tapi juga
menenangkan setiap tahap demi tahap penyelesaian di waktu sekarang. (DJSN)
27.
Biarkan
kesedihan menghunjam dalam hingga ke seluruh celah-celah rasa yang masih
tersisa, ia sedang bekerja untuk membersihkan noda-noda yang menyelemuti jiwa,
yang sering mengaburkan antara simpati dan empati - antara kejujuran dan
kemunafikan. (DJSN)
28.
Menerima
sesama dengan berbagai macam perbedaan keyakinan, dan selalu berusaha mengerti
serta memahami pada setiap keadaannya, hingga tak ada lagi emosi, saling
menyalahkan, dan saling merendahkan. Yang ada hanya kenyamanan, perdamaian,
saling bekerjasama untuk maju ke depan, bukan berhenti di simpang pertikaian
yang jelas-jelas menimbulkan kerugian dan pemborosan akan sumber daya waktu dan
keberkahan dalam satu sesi tak tergantikan, yakni kesempatan mendapatkan
kehidupan untuk bekal di alam pasca kematian. “Karena satu keteladanan dalam
kelembutan lebih berarti daripada seribu perdebatan yang berpoles kekerasan.” .
(DJSN)
29.
Saat
skala super prioritas belum dapat mengatasi semua tumpukan tugas dan pekerjaan,
yang terpenting adalah terus bergerak dan bertindak dengan sebaik mungkin,
seperti kehidupan yang tiada akan pernah peduli akan terangnya malam saat bulan
purnama, maupun saat gelapnya siang, kala mendung menyelimuti menambah kalut
gerhana sang mentari yang enggan menari, toh siang dan malam akan terus
berjalan silih berganti persis seperti yang biasanya terjadi. So… jadilah
penanggung jawab sejati yang selalu siap sekaligus rela mengambil segala resiko
dan konsekuensi dari semua pilihan yang sudah terlanjur mewarnai identitas diri.
(DJSN)
30.
Setiap
masalah tidak harus dijajaki, ada kalanya di lompati dan ditinggalkan begitu
saja. (DJSN)
31.
Cara
paling mudah "mengatasi" masalah adalah taruh masalah itu "di
bawah" kita. (DJSN)
32.
Selalu
ada solusi dan inspirasi yang tak terbatasi bagi mereka-mereka yang selalu
ikhlas berbagi, rajin mengintrospeksi diri, rendah hati, dan mau untuk selalu
memperbaiki diri, hingga terbebas dari iri dan dengki. (DJSN)
33.
Beberapa
kesulitan-kesulitan yang terjadi saat ini merupakan konskuensi dari seringnya
meremehkan beberapa hal yang seharusnya perlu diakomodasi secara serius dengan
segenap potensi yang ada di masa lalu. Namun belum terlambat untuk memulai
berusaha dan belajar lebih keras saat ini, untuk menjemput hari tua yang santai
dan damai kelak. (DJSN)
34.
Apapun
bentuk "bullying" (pelecehan/perendahan), sejatinya tidak akan dapat
mempengaruhi sedikitpun dalam tumbuh dan berkembangnya seseorang yang memiliki
karakter kuat dan kokoh, bukan hanya dalam pendirian tapi juga dalam
implementasi/penerapan dalam setiap lini kehidupannya. Dan yang terpenting,
“bullying” bagi mereka merupakan tantangan yang sangat menyenangkan di awal,
dan akan selalu indah dikenang kemudian ... So…, jadilah manusia-manusia yang
berkarakter Sob…!. (DJSN)
35.
Mempertajam
perbedaan akan semakin menambah permasalahan, menyatukan tujuan dengan
pendekatan kemanusiaan menjadi kunci suksesnya perubahan peradaban, yang
selanjutnya akan dapat dijadikan teladan bagi generasi-generasi di masa depan.
(DJSN)
36.
Semakin
berani belajar di luar batas kemampuan yang telah terlanjur diyakini selama ini
akan semakin menjauhkan batas-batas itu sendiri, dan selanjutnya, tak akan
pernah ditemui di mana batas itu sebenarnya. Beranilah belajar dan bertindak
lebih untuk dapat berbuat dan berkarya yang lebih pula. (DJSN)
37.
Hampir
semua pengalaman terbaik saat ini adalah buah manis dari pahitnya masa lalu...
Bersahabat dengan kesulitan akan semakin mendekatkan diri pada pengalaman,
semakin menjauh dari kesulitan, semakin sedikit pula kesempatan mendapatkan
hikmah dan pelajaran dalam kehidupan.
38.
Terus
mau bekerja sama dalam segala hal yang baik dan tidak saling merendahkan antara
kita, ini telah cukup menjadi bukti bahwa "KITA BERSAUDARA".
39.
Memori
kisah-kisah yang telah berlalu seringkali masih sangat tajam menyayat hati,
mungkin ini cara Tuhan agar hidup yang singkat ini terasa lebih lama. (DJSN)
40.
Laki-laki
itu identik dengan ketegasan dan tanggung jawab, bila telah terlanjur mengambil
sebuah keputusan penting dalam hidup, apapun konskwensinya harus diterima dan
dijalankan tanpa menebar alasan-alasan. Berpikir dalam dan panjang saat
mengambil keputusan itu "harus", namun jika keputusan sudah final,
tak perlu lagi menimbang-nimbang timbangan yang sudah ditimbang itu...???.
(DJSN)
41.
Bila
sesuatu itu telah diupayakan semaksimal mungkin dengan pengerahan segala sumber
daya yang ada. Apapun hasil akhirnya, itulah yang terbaik, menghargai
diri-sendiri dengan sesuatu yang pantas adalah langkah awal terbijak untuk
mengawali hari-hari penuh arti dan damai bersama pasang surutnya kehidupan.
(DJSN)
42.
Terlalu
larut tenggelam dalam sensasi kesibukan yang semakin memuncak, tak terasa
sandal kebalik pula...??? Hidup ini selalu indah dengan tawa Sahabat..., terasa
manis dengan senyuman... Selalu ada yang lucu dalam hidup, kelucuan-kelucuan
ini bukan mainan tapi benar-benar sebuah anugerah indah dari-Nya untuk
menghibur umatnya dari segala duka lara yang seringkali melemahkan. (DJSN)
43.
Selesaikan
dengan bijak segala persoalan tanpa menggunakan "cara-cara" yang
justru menambah kerugian-kerugian baru yang sebelumnya tak pernah
diperhitungkan. (DJSN)
44.
Hanya
ada satu jalan untuk mengejar segala ketertinggalan, yakni dengan merelakan
sebagian besar “jam istirahat" menjadi "jam sibuk". Jadikan
"jam sibuk" itu “selalu menyenangkan” dengan ditemani visi yang
kongkrit, jelas, serta masuk akal dalam satu tujuan “keberkahan / kemanfaatan”
sekaligus selalu berada pada “zona aman dalam kebaikan dan kebenaran”. Hanya
dalam kesibukanlah kesenangan itu ada, karena jiwa visioner selalu butuh
“bergerak” seirama dengan deru-seru aliran darahnya. Rahasia kemajuan selalu
ada pada KECEPATAN dan KETEPATAN. Lalu dapatkan KETENANGAN dalam tidur panjang
yang pulas bersama mimpi-mimpi yang sudah terealisasi saat mentari tak bersinar
lagi di penghujung senja nanti. (DJSN)
45.
Ada
kalanya dikeluhkan penampilan fisik, karena ada kurang penghargaan dari yang
lainnya, padahal fisik hanyalah tempat sementara bagi jiwa-jiwa yang sesungguhnya
tenang. Ketika beruntung diberikan Allah SWT ketampanan, kecantikan, dan
kelebihan materi yang juga fana, lalu lupa akan hakikat dari kefanaan dunia
yang hampir semua isinya adalah “hanya menerima”. Na’udzubillah. (DJSN)
46.
Aku
hanyalah payau kecil di lembah dunia, yang kebetulan mendapat juga titipan air
dar-Nya, hingga di siang hari kala cahaya menyinari, sering ku tak mampu
memberikan bayangan sempurna seperti cermin bagi lainnya, karena mungkin
terlalu keruh dan berkecamuknya air jiwa ini. So… bersihkan hati dan tenangkan
jiwa untuk dapat mengakses rahasia-rahasia semesta… Astagfirullah. (DJSN)
47.
Tetaplah
menjadi diri-sendiri yang tetap mau menerima kebaikan-kebaikan orang lain untuk
menginspirasi diri dalam belajar, lalu bertumbuh dan berkembang dengan damai
bersama lajunya waktu. (DJSN)
48.
Salah
satu jalan terbaik menempuh rangkaian proses perjalanan dalam sekilas kehidupan
yang fana ini adalah dengan menerima semuanya dengan sepenuh hati serta rela
menumpahkan sebagian harapan-harapan besar yang tak akan berujung kemanfaatan
dan kerusakan. (DJSN)
48.
49.
Lalu
bergegas mempersiapkan segala bekal perjalanan menuju perjalanan panjang yang
semoga menjadi akhir dari segala petualangan ini, lalu berhenti di zona
kedamaian dan ketenangan di alam kesendirian, untuk selanjutnya, hanya berharap
Rahmat-Nya semata untuk diizinkan pada jiwa tak berarti ini tinggal pada alam
keabadian yang tak pernah membosankan, tiada lagi ambisi, tiada lagi mimpi,
tiada lagi fiksi-fiksi serta manipulasi... Astagfirullah. (DJSN)
50.
Berlarilah
seperti kuda-kuda hebat yang tidak gentar akan tajamnya duri-duri tajam di
sepanjang medan petualangan, dalam hati terdalamnya berkata "duri-duri
yang baik, jadilah makhluk serta tetap bertumbuhlah dengan baik, yang tidak
akan pernah menancapkan kesia-siaanmu pada telapak kaki-kaki lemah yang
merindukan perubahan. (DJSN)
0 Response to "Kumpulan Status Facebook Dadang JSN Bagian 7"
Posting Komentar