Semakin Tinggi Visi Semakin Tinggi Pula Motivasi

Untuk mendapatkan sebuah kesuksesan dalam hal apapun tentu diperlukan usaha yang cerdas dan pantang menyerah dalam setiap upaya ataupun usaha dalam rangka mewujudkannya, dan usaha keras dan cerdas serta pantang menyerah tentu diperlukan alasan kuat yang mendasarinya yakni adanya keinginan kuat dari dalam diri untuk mewujudkan sesuatu yang bahkan membuat diri ini “tidak tenang” sebelum cita-cita tersebut terwujud, dan dorongan kuat ini dinamakan motivasi.

Oke sebelum lebih jauh membahas tentang hal ini, saya akan coba uraian apa sih visi itu? Berdasarkan KKBI, visi berarti 1 kemampuan untuk melihat pada inti persoalan; 2 pandangan atau wawasan ke depan; 3 kemampuan untuk merasakan sesuatu yang tidak tampak melalui kehalusan jiwa dan ketajaman penglihatan; 4 apa yang tampak dalam khayalan; 5 penglihatan; pengamatan. Jadi menurut kesimpulan saya dari uraian dalam KKBI tersebut, visi adalah sesuatu pandangan dalam alam pikiran tentang masa depan yang dapat dibayangkan melalui potensi kehalusan jiwa dan ketajaman penglihatan mata bathin dan disimpulkan dari hasil pengamatan saat ini. Sehingga visi dapat dikatakan sebagai sebuah cita-cita yang ingin diwujudkan ke depan dan menjadi tujuan dari setiap langkah dan tindakan yang dilakukan dari saat ini sampai dengan telah tercapainnya visi ke depan.


Selanjutnya, apa itu motivasi? Berdasarkan KKBI, motivasi adalah motivasi : 1 dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu; 2 usaha yang dapat menyebabkan seseorang atau kelompok orang tertentu tergerak melakukan sesuatu karena ingin mencapai tujuan yang dikehendakinya atau mendapat kepuasan dengan perbuatannya.

Dari uraian di atas dapat saya simpulkan bahwasannya motivasi adalah suatu dorongan yang timbul dari diri seseorang baik secara sadar atau tidak sadar sehingga menyebabkan seseorang itu tergerak untuk melakukan sesuatu untuk mencapai tujuan / visinya.

Sehingga antara visi dan motivasi sangat erat hubungannya, contoh: Seorang anak yang memiliki visi juara 1 di kelas tentu sangat berbeda dengan seorang anak lainnya yang hanya ingin sekolah saja yang penting bisa naik kelas maupun lulus saja, karena seorang anak yang ingin menjadi juara 1 secara sadar atau bahkan tidak sadar ia akan terus tergerak untuk melakukan usaha-usaha keras agar dapat merah juara 1 beneran di kelasnya. Ia akan lebih semangat belajar, lebih rajin mengikuti semua kegiatan dalam proses belajar dan mengajar di kelas maupun di luar kelas yang mana ini akan menjadi faktor penting dalam mewujudkan cita-citannya untuk menjadi juara 1 nantinya. Hal ini tentu berbeda dengan seorang anak yang tidak memiliki target menjadi juara 1 bukan?

Yang stress tidak mencapai hasil juara 1 (bercita-cita) tinggi di antaranya karena terlalu ambisius dan lupa dalam mempelajari faktor-faktor pendukung kesuksesan, selain itu tidak memiliki antisipasi mental untuk siap kalah atau gagal, namun dibayangkan hanyalah apa yang akan bisa saya lakukan jika sudah menang atau sukses saja.

Oleh karena itu, cita-cita yang tinggi lebih baik jika kita memiliki persiapan mental sekaligus motivasi yang tinggi untuk meraihnya yang tentu saja diiringi dengan ketelitian dalam setiap usaha, langkah demi langkah sukses dipastikan telah kita lakukan dan pahami, sehingga saat gagal pun kita tidak tertekan karena kita telah mengetahui sisi-sisi kelemahan yang perlu diperbaiki agar semakin dekat dengan kesuksesan. Semoga sukses selalu... aamiin...

0 Response to "Semakin Tinggi Visi Semakin Tinggi Pula Motivasi"

Posting Komentar